• Tentang Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Akademika,id
  • Home
  • Sulut
  • Politika
  • Nusantara
  • Humaniora
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Kampus
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulut
  • Politika
  • Nusantara
  • Humaniora
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Kampus
  • Opini
No Result
View All Result
Akademika.id
No Result
View All Result

Ini Faktor yang Mempengaruhi Risiko Kematian Pasien Covid-19

Admin by Admin
16 Desember 2020
Home Berita Utama
Share on FacebookShare on Twitter

Akademika.id, Jakarta – Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 telah melakukan analisis kematian pasien Covid-19 berdasarkan usia dan riwayat komorbid atau penyakit penyerta. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, hasil analisis ini sedang dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional yaitu PLOS One.

Hasil analisis tim pakar selama 5 bulan terakhir, berdasarkan aspek usia, pasien yang berada di usia 31 – 45 tahun berisiko masing-masing sebesar 2,4 kali lipat pada kematian. Dan yang berada di rentan usia 46 – 59 tahun, berisiko 8,5 kali lipat pada kematian.

“Risiko ini akan semakin meningkat pada usia lanjut, di atas 60 tahun yaitu sebesar 19,5 kali lipat,” jelasnya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/12/2020) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Lalu, penelitian pada jenis komorbid menunjukkan bahwa penyakit ginjal memiliki risiko kematian 13,7 kali lebih besar dibandingkan pasien yang tidak memiliki penyakit ginjal. Pada komorbid penyakit jantung, memiliki risiko 9 kali lebih besar dibandingkan yang tidak memiliki penyakit jantung.

Penyakit diabetes mellitus memiliki risiko kematian 8,3 kali lebih besar, hipertensi 6 kaki lebih besar dan penyakit imun memiliki risiko 6 kali lebih besar dibandingkan yang tidak memilikinya.

“Semakin banyak riwayat komorbid, mereka yang memiliki penyakit komorbid lebih dari satu, berisiko 6,5 kali lipat lebih tinggi untuk meninggal saat terinfeksi Covid-19,” tambahnya.

Pada pasien yang memiliki 2 penyakit komorbid, berisiko 15 kali lipat lebih tinggi untuk meninggal saat terinfeksi Covid-19 dibandingkan yang tidak memiliki kondisi komorbid. Lalu yang memiliki lebih atau sama dengan 3 penyakit komorbid berisiko 29 kali lipat lebih tinggi meninggal saat terinfeksi Covid-19.

“Meskipun kita tahu penularan Covid-19 tidak mengenal batasan, temuan ini menunjukkan secara detail golongan mana saja yang perlu mendapat perhatian lebih dan diprioritaskan perlindungannya,” jelas Wiku.

Untuk itu, bagi masyarakat yang masuk dalam kategori berisiko tinggi atau bagi yang tinggal dengan anggota keluarga berisiko tinggi, maka Wiku menyarankan terapkan protokol kesehatan dengan ekstra disiplin. Dan bagi masyarakat yang tidak masuk dalam golong tersebut, sebagai makhluk sosial sudah pasti akan berinteraksi dengan golongan tersebut.

Ia mengajak masyarakat saling menjaga dan meringankan beban satu sama lain dengan disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. (ika)

Tags: Covid-19Prof Wiku Adisasmito
Admin

Admin

Next Post
Kenali Risiko Mobilitas Agar Terhindar Covid-19

Kenali Risiko Mobilitas Agar Terhindar Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

Membangun Eksistensi ESports Indonesia Pengprov Sulut

Membangun Eksistensi ESports Indonesia Pengprov Sulut

2 Desember 2020
PT LIB Terbitkan Jadwal Liga 1, Ini Tanggapan Pelatih Persipura Jayapura

PT LIB Terbitkan Jadwal Liga 1, Ini Tanggapan Pelatih Persipura Jayapura

6 September 2020

Trending.

Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Sikap DPRD Sulut Terkait KBM Tatap Muka

Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Sikap DPRD Sulut Terkait KBM Tatap Muka

15 Januari 2021
Kenali Risiko Mobilitas Agar Terhindar Covid-19

Kabar Baik, Jumlah Daerah Zona Merah Covid-19 Menurun

6 Januari 2021
Lonjakan Drastis Kasus Baru Positif Covid-19 di Sulut dalam 2 Hari Terakhir

Lonjakan Drastis Kasus Baru Positif Covid-19 di Sulut dalam 2 Hari Terakhir

11 Januari 2021
Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Menjadi 77,3 Persen

Terkait Pembelajaran Tatap Muka, Ini Pernyataan Satgas Covid-19

9 Januari 2021
Perkembangan Kasus Covid-19 di Sulut

Perkembangan Kasus Covid-19 di Sulut

27 Desember 2020
Akademika.id

Adalah portal berita berdomisili di Manado, Sulawesi Utara, yang terbit perdana pada 1 September 2020. Didirikan oleh para alumni Universitas Negeri Manado (Unima) di Tondano.

Follow Us

Kategori

  • Berita Utama
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Kampus
  • Nusantara
  • Olahraga
  • Opini
  • Politika
  • Sulut

Tag

Bawaslu BNPB Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas Covid-19 DAK Danlantamal VIII Dinas Dikda Sulut Doni Monardo dr Reisa Brotoasmoro dr Steaven Dandel Ellen Joan Kumaat Felly Estelita Runtuwene Felly Runtuwene Grace L Punuh Irjen Pol Panca Putra Jacksen F Tiago Julyeta Paulina Amelia Runtuwene Kapolda Sulut Kapolri Kolonel Pnb Abram Tumanduk Kombes Pol Jules Abraham Abast Komisi IX DPR RI KPU Sulut Lanud Sam Ratulangi Manado Minahasa Selatan Olly Dondokambey Persipura Jayapura Pilkada Pilkada Sulut PMKRI Tondano Polda Sulut Presiden Jokowi Prof Wiku Adisasmito Raditya Jati Rapid Test Ricky Nelson Shopee Liga 1 Sulut Sulut United Talaud Unika De La Salle Manado Unima Unsrat Vaksin Covid-19

Recent News

Ini Komposisi DPC PMKRI Cabang Tondano Periode 2020-2021

Ini Komposisi DPC PMKRI Cabang Tondano Periode 2020-2021

25 Januari 2021
Ohoiwutun Melantik Fangohoi Sebagai Ketua Presidium DPC PMKRI Cabang Tondano

Ohoiwutun Melantik Fangohoi Sebagai Ketua Presidium DPC PMKRI Cabang Tondano

23 Januari 2021
  • Tentang Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© 2020 - Akademika.id - Host by ManadoWebHost

No Result
View All Result
  • Home
  • Sulut
  • Nusantara
  • Politika
  • Kampus
  • Humaniora
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Tentang Kami

© 2020 - Akademika.id - Host by ManadoWebHost