• Tentang Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Akademika,id
  • Home
  • Sulut
  • Politika
  • Nusantara
  • Humaniora
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Kampus
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulut
  • Politika
  • Nusantara
  • Humaniora
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Kampus
  • Opini
No Result
View All Result
Akademika.id
No Result
View All Result

Kematian Tenaga Kesehatan di Indonesia Tertinggi se Asia

Admin by Admin
2 Januari 2021
Home Berita Utama
Share on FacebookShare on Twitter

Akademika.id, Jakarta – Sabtu (2/1/2020), Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19 sepanjang tahun 2020. Sejak Maret hingga akhir Desember 2020, terdapat total 504 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid-19.

Tim Mitigasi PB IDI Dr Adib Khumaidi, SpOT mengungkapkan, data yang diperoleh itu dirangkum dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perastuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).  

“504 petugas medis dan tenaga kesehatan yang wafat itu terdiri dari 237 dokter dan 15 dokter gigi, 171 perawat, 64 bidan, 7 apoteker, 10 tenaga lab medik,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (2/1/2021).

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 131 dokter umum (4 guru besar), dan 101 dokter spesialis (9 guru besar), serta 5 residen, yang keseluruhannya berasal dari 25 IDI Wilayah  dan 102 IDI Cabang. Kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia, dan 5 besar di seluruh dunia.

“Bahkan sepanjang bulan Desember 2020 mencatat 52 tenaga medis dokter meninggal akibat Covid-19. Angka ini naik hingga 5 kali lipat dari awal pandemi,” ujarnya.

Dia mengatakan, kenaikan jumlah kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan ini sebagaimana dikatakan oleh merupakan salah satu dampak dari akumulasi peningkatan aktifitas dan mobilitas yang terjadi belakangan ini. Aktivitas itu seperti berlibur, Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah), dan aktifitas berkumpul bersama teman dan keluarga yang tidak se rumah.

“Meski pemerintah sudah menyiapkan vaksin yang akan diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia secara bertahap, namun bukan berarti vaksin tersebut dapat menjadi obat Covid-19,” ujarnya.  

Ketua Tim Mitigasi IDI dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan, vaksin dan vaksinasi adalah upaya yang bersifat preventif dan bukan kuratif. Meski sudah ada vaksin dan sudah melakukan vaksinasi, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat karena risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi. Rasio positif Covid-19 pada angka 29,4 persen.

“Situasi akan bisa menjadi semakin tidak terkendali jika masyarakat tidak membantu dengan meningkatkan kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan 3M,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan kepada pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan agar memperhatikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis dan kesehatan, serta juga memberikan tes rutin untuk mengetahui status kondisi kesehatan terkini para pekerja medis dan kesehatan.

“Perlindungan bagi tenaga medis dan kesehatan ini adalah mutlak diperlukan karena dalam situasi masyarakat yang abai protokol kesehatan dan seharusnya berada di garda terdepan dalam penanganan pandemi ini, namun kami para tenaga medis dan kesehatan kini bukan hanya menjadi garda terdepan namun juga benteng terakhir,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Aman Pulungan SpA(K) mengingatkan bahwa Pandemi belum akan selesai dalam waktu dekat. Di tengah berbagai harapan dalam terobosan teknologi, dia mengingatkan semua pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, memastikan agar semua orang terutama anak tidak tertular penyakit, serta mulai mengajarkan perilaku hidup bersih sehat sejak dini semampu anak.

“Sedapat mungkin tetap di rumah saja dulu, karena aktivitas di luar rumah tetap memiliki risiko pajanan infeksi yang jauh lebih tinggi,” ujarnya. Berdasarkan data yang ada, 11 Propinsi dengan kematian tenaga medis dan kesehatan tertinggi adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Banten, Bali, Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta. Sedangkan 5 profesi tenaga medis dengan kematian tertinggi adalah Dokter Umum, Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Internis), Dokter Spesialis Kandungan (Obgyn), Dokter Spesialis Anak (Pediatri), Dokter Gigi. (ika)

Tags: Covid-19IDI
Admin

Admin

Next Post
Erupsi Gunung Sinabung, Kolom Abu Teramati Setinggi 1.000 Meter

Erupsi Gunung Sinabung, Kolom Abu Teramati Setinggi 1.000 Meter

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

Angin Puting Beliung Menerjang Kabupaten Batubara

Angin Puting Beliung Menerjang Kabupaten Batubara

3 September 2020
Kasus Covid-19 di Sulut Tembus Angka 6 Ribu, Ini Penyebabnya

Kasus Covid-19 di Sulut Tembus Angka 6 Ribu, Ini Penyebabnya

17 November 2020

Trending.

Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Sikap DPRD Sulut Terkait KBM Tatap Muka

Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Sikap DPRD Sulut Terkait KBM Tatap Muka

15 Januari 2021
Kenali Risiko Mobilitas Agar Terhindar Covid-19

Kabar Baik, Jumlah Daerah Zona Merah Covid-19 Menurun

6 Januari 2021
Kasus Baru Positif Covid-19 Tersebar di 13 Kabupaten dan Kota di Sulut

Kasus Baru Positif Covid-19 Tersebar di 13 Kabupaten dan Kota di Sulut

21 Desember 2020
Lonjakan Drastis Kasus Baru Positif Covid-19 di Sulut dalam 2 Hari Terakhir

Lonjakan Drastis Kasus Baru Positif Covid-19 di Sulut dalam 2 Hari Terakhir

11 Januari 2021
Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Menjadi 77,3 Persen

Terkait Pembelajaran Tatap Muka, Ini Pernyataan Satgas Covid-19

9 Januari 2021
Akademika.id

Adalah portal berita berdomisili di Manado, Sulawesi Utara, yang terbit perdana pada 1 September 2020. Didirikan oleh para alumni Universitas Negeri Manado (Unima) di Tondano.

Follow Us

Kategori

  • Berita Utama
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Kampus
  • Nusantara
  • Olahraga
  • Opini
  • Politika
  • Sulut

Tag

Bawaslu BNPB Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas Covid-19 DAK Danlantamal VIII Dinas Dikda Sulut Doni Monardo dr Reisa Brotoasmoro dr Reisa Broto Asmoro dr Steaven Dandel Ellen Joan Kumaat Felly Estelita Runtuwene Felly Runtuwene Grace L Punuh Irjen Pol Panca Putra Jacksen F Tiago Julyeta Paulina Amelia Runtuwene Kapolda Sulut Kapolri Kolonel Pnb Abram Tumanduk Kombes Pol Jules Abraham Abast Komisi IX DPR RI KPU Sulut Lanud Sam Ratulangi Manado Minahasa Selatan Olly Dondokambey Pemuda Katolik Persipura Jayapura Pilkada Pilkada Sulut Polda Sulut Presiden Jokowi Prof Wiku Adisasmito Raditya Jati Rapid Test Ricky Nelson Sulut Sulut United Talaud Unika De La Salle Manado Unima Unsrat Vaksin Covid-19

Recent News

Presiden Tinjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang Terdampak Gempa

Presiden Tinjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang Terdampak Gempa

19 Januari 2021
Cara yang Bisa Dilakukan Guna Meringankan Beban Tenaga Kesehatan

Cara yang Bisa Dilakukan Guna Meringankan Beban Tenaga Kesehatan

19 Januari 2021
  • Tentang Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© 2020 - Akademika.id - Host by ManadoWebHost

No Result
View All Result
  • Home
  • Sulut
  • Nusantara
  • Politika
  • Kampus
  • Humaniora
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Opini
  • Tentang Kami

© 2020 - Akademika.id - Host by ManadoWebHost