Akademika.id, Manado – Sulut United kembali menunjukan kepeduliannya terhadap sesama warga melalui Program Baku Jaga. Aksi sosial kali ini fokus pada persoalan sampah pasca bencana banjir yang melanda Kota Manado.
Mengusung tagline ‘Manado Bersih’, Management Sulut United, bersama KNPI Kota Manado dan Komunitas Suporter, melancarkan aksi sosial mereka di Kota Manado, Jumat (6/2/2021).
Financial Controller Sulut United Handry Kalangi mengatakan, masalah sampah pasca banjir, dan juga sampah rumah tangga yang telah lama menumpuk, akan menjadi pemicu munculnya penyakit, di tengah pandemi saat ini. Menyikapi situasi tersebut, Sulut United bersama KNPI Manado, komunitas suporter dari Barol Sulut United dan Brigata The Man melakukan aksi.
“Merupakan bagian dari elemen masyarakat Kota Manado, merasa terpanggil membantu pemerintah daerah, untuk mengatasi masalah sampah yang ada,” ujarnya.
Rombongan yang disertai 5 armada dump truk, menyisir diruas jalan utama, pada beberapa kecamatan yang pernah terdampak musibah banjir. Teknis kegiatannya, dengan 5 dump truk yang telah dipersiapkan, ada petugas yang ditunjuk untuk mendampingi. Selanjutnya, rombongan berpencar untuk menuju beberapa kecamatan yang pernah terdampak banjir, dan mengangkut tumpukkan sampah yang terdapat di sepanjang jalan protokol.
“Harapannya, aksi sosial ini bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat, khususnya lokasi yang dipenuhi sampah pasca banjir,” ujar Handry.
Rombongan Sulut United disambut antusias oleh warga, dan bersama warga saling bahu-membahu membersihkan tumpukan sampah yang ada. Sampah-sampah yang selesai diangkut, selanjutnya dibawa menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kulo Tondano.
Pada malam sebelumnya, tim advance Sulut United melaksanakan survey ke beberapa kecamatan, guna mendapatkan data valid, akan lokasi letak tumpukkan sampah.
Ketua KNPI Manado Erick Kawatu mengatakan, masalah sampah yang dihadapi saat ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan perhatian bersama. Sehingga penanggulangan dan pengentasannya dapat diselesaikan dengan segera.
“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk bergandengan tangan bersama stakeholders lintas elemen, seperti Sulut United, GMKI, HMI dan Pemuda Gereja. Kerjasama dan kolaborasi yang baik ini, kiranya dapat terpelihara dengan baik,” tandasnya. (ika)