Akademika.id, Tondano – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menggelar audiensi dengan Rektor Universitas Negeri Manado (Unima), Prof Dr Deitje A Katuuk MPd di Kantor Pusat Unima Tondano, Minahasa, Sulut, Selasa (16/2/2021).
Pengurus PMKRI yang bertemu Rektor Unima adalah Pengurus Pusat (PP) PMKRI St Thomas Aquinas periode 2020-2022, didampingi DPC PMKRI Cabang Tondano Santu Paulus.
Dalam pertemuan itu, sejumlah isu dibahas termasuk komitmen terhadap Pancasila. Menurut Presidium Hubungan Perguruan Tinggi (PHPT) PP PMKRI, Damianus G Ohoiwutun, Pancasila bukan saja ideologi tetapi juga sebagai dasar Negara. Merupakan nilai luhur, dianut dan tidak bisa ditawar menawar bahkan diganti dengan ideologi apapun.
Ohoiwutun menyebutkan, dari persoalan kebangsaan ini dinamika yang berkembang adalah radikalisme, terorisme, narkoba dan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Dengan lahirnya Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018 terkait pembinaan ideologi Pancasila dalam kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi, merupakan bentuk ketegasan kepada mahasiswa akan pentingnya penerapan ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia di dunia kemahasiswaan di kampus,” jelasnya.
Selain itu, Ohowutun juga menyampaikan pelaksanaan Konferensi Studi Nasional (KSN) PMKRI tahun 2022 yang rencananya dilaksanakan di Sulut. Dalam hal ini, PMKRI Cabang Manado menjadi tuan rumah penyelenggaran kegiatan tersebut.
“Agar dukungan dan kerja sama ini terus dibangun demi sinergitas dalam membangun mahasiswa yang berkualitas demi kemajuan daerah di propinsi Sulawesi Utara,” pungkas Gerenz sapaan akrabnya ini.
Terkait audiensi ini, Katuuk mengatakan bahwa kampus membuka ruang untuk pembinaan terkait berbagai isu di kampus dan persoalan-persoalan yang terjadi. Katuuk menyatakan, tentu ini diselesaikan dengan kerja gotong royong seperti slogan kampus yaitu Unima Mapalus.
“Gotong royong sesuai dengan visi dan misi Unima,” ujar mantan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unima ini.
Katuuk juga mendukung pelaksanaan KSN yang akan dilaksanakan di Tanah Nyiur Melambai oleh PMKRI.
PHPT DPC PMKRI Tondano Esau Elopere mengatakan, audiensi dengan Rektor Unima sebagai dorongan dan kekuatan bagi PMKRI. Menurutnya, hal tersebut untuk membangun relasi yang baik dalam kampus.
“Semoga Unima bisa mendorong pergerakan PMKRI untuk membangun gereja dan tanah air sebagai sumber pengkajian intelektualitas,” jelas Elopere.
Ia menuturkan, kiranya Unima membuka ruang untuk rekrutmen kader PMKRI, melalui komisariat kampus yang pedomannya akan dirampungkan oleh PP PHPT PMKRI. (ika)