Akademika.id, Manado – Balai Arkeologi Sulut merancang sejumlah program unggulan di tahun 2021. Sejumlah program yang menarik antara lain pembuatan film animasi tentang pemukiman masa lalu di Tondano, Minahasa. Selain itu ada juga pembuatan situs virtual dan buku pengayaan untuk siswa.
“Kita membuat film animasi arkeologi tentang pemukiman masa lampau kota tua Tondano di tahun 1800,” ungkap Kepala Balai Arkeologi Sulut Wuri Handoko kepada sejumlah wartawan di Manado, Rabu (3/3/2021).
Wuri mengatakan, film itu merupakan rekonstruksi melalui imajinasi dan interpretasi arkeologi tentang bagaimana pemukiman Tondano di masa itu. Selain itu pihaknya juga membuat situs virtual tentang Danau Tondano.
“Kami menggandeng Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa, karena kami membutuhkan payung untuk melegitimasi,” kata Wuri.
Balai Arkeolog merencanakan bakal meluncurkan program Rumah Peradaban itu di Benteng Moraya, Tondano, Minahasa. Program itu terdiri dari virtual tour situs arkeologi, serta buku pengayaan.
“Buku pengayaan ini nantinya akan distandarisasi untuk kepentingan pendidikan. Jadi ada gilm animasi, virtual situs dan buku pengayaan,” jelas Wuri.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut Patricia Mawitjere menyambut baik program Balai Arkeologi Sulut. Dia mengatakan, hal itu merupakan sinergitas antar instansi untuk membangun bidang kebudayaan di Sulut.
“Saya merespon baik, dan akan diteruskan ke gubernur. Diharapkan dari Kabupaten Minahasa segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Mawitjere mengatakan, perlu sinkroninasi program di bidang kebudayaan. Sehingga diharapkan Dinas Kebudayaan yang ada di kabupaten dan kota lebih inovatif.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa Sjultje Panambunan juga merespon program itu dengan baik. Menurutnya, Pemkab Minahasa akan menindaklanjuti untuk menunjang program Balai Arkeolog Sulut.
“Hal ini juga untuk lebih mengenal sejarah dan budaya di Kabupaten Minahasa,” ujar Panambunan. (ika)